IMG_20240929_162852

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian, Duta Baca Nasional Gol A Gong, dan perwakilan komunitas membacaka

Perpustakaan di Taman Kota, Gol A Gong: Pontianak Beruntung Memiliki Akses Baca Mudah

PONTIANAK - Duta Baca Indonesia Gol A Gong mengajak seluruh warga kota Pontianak membaca buku dalam Hari Puncak Membaca Pontianak 2024 di Taman Alun Kapuas, Minggu (29/9/2024). Ia mengatakan di Pontianak, perpustakaan tersebar di taman-taman kota, hal ini memudahkan orang untuk membaca. Sebab di beberapa daerah, orang-orang masih sulit mengakses perpustakaan. 

"Pontianak beruntung karena ada perpustakaan di ruang publik," katanya dalam rangkaian penutup Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan 2024 tersebut. 

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian bilang, membaca merupakan perintah pertama Allah kepada Nabi Muhammad. Hal itu pun menjadi sesuatu yang seharusnya diikuti umat Islam. 

"Tentu kegiatan (membaca) ini penting karena bukan saja jadi program prioritas kota tapi juga perintah agama," kata Ani Sofian.

Dia pun mengajak kegiatan membaca tidak hanya dilakukan untuk kebutuhan menyelesaikan studi. Namun juga untuk hal-hal keseharian.

"Tanpa ilmu tidak mungkin kita dapat melakukan keseharian dengan baik. Kalau kita bicara perpus, Allah sudah memberikan perpustakaan luas bernama alam semesta," sebutnya.

Kepala Disperpusip Pontianak Rendrayani menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan sepanjang September. Mereka membuat beragam acara, yakni pelatihan video bersama komunitas Ibu Profesional (15 peserta), pelatihan public speaking (30 peserta), kelas seni menulis cerpen bersama Bernard Batubara (30 peserta), pelatihan keladi air (20 peserta), peluncuran buku bersama Woman Writing World Community, Ngagak Perpus (180 anak PAUD PKK se Pontianak), Beranda (Berkata Lewat Nada) bersama Manjakani, kelas literasi bersama Kids Club Read Aloud. 

Sedang perlombaan yakni Sayembara Cerpen Membaca Pontianak bersama Pontinesia dan Enggang Media dengan 107 peserta, Review Buku dengan total 34 peserta, dan Lomba Yel-yel Gemar Membaca diikuti 23 sekolah.

"Semoga ini semua menumbuhkembangkan kecintaan kepada perpustakaan sebagai pusat informasi dan pendidikan," tutup Rendrayani.  (Sumber : disperpusip_pontianak)


Komentar As:

Komentar (0)